I'm Somebody Else






Penulis: Ade Kumalasari
Penyunting: Henny Purnama Sari
Tebal buku: 162 +
Penerbit: Kata Kita
ISBN: 979-3778-08-3
Rate: 2,5 dari 5 bintang










blurb
Di mata orang, Alena punya kehidupan sempurna: cantik, terkenal, kaya, dan lumayan pinter. Tapi, cewek 17 tahun ini selalu jadi incaran wartawan gosip. Saking takutnya sama wartawan, Alena mati-matian nutupin identitasnya, juga nyembunyiin hubungannya dengan Aska, sampai-sampai ia nggak berani bilang 'ya' saat Aska 'menembaknya'. Ketika film terbarunya ada adegan ciuman, Alena bingung. Dia sendiri never been kissed. Haruskah Alena mencium Aska demi aktingnya? Di Jogja Alena ketemu Broeding, cowok menghadiahinya dengan sepotong pelangi. Ternyata, Broedin sudah tahu identitas asli Alena. Apa maksud Broedin?


***

Buku ini mengisahkan kehidupan artis remaja yang lagi masa labil-labilnya. Masalah yang dialami Alena termasuk masalah klasik yang terjadi pada remaja umumnya. Alena, cewek kelas 3 SMA yang juga seorang artis tentunya memiliki suka duka yang berbeda dengan anak remaja yang hanya fokus sekolah saja. Konflik lain di buku ini adalah Alena mengalami apa itu jatuh cinta.

Ketika saya membaca buku ini konflik yang dibuat terlalu berlebihan. Seperti keinginan Alena saat ingin kuliah di luar Jakarta, dan ia tak menginginkan seorang pun mengenal dirinya. Salah satu cara yang ingin ditempuh adalah mengubah atau memalsukan identitas, untungnya hal itu tidak terjadi.

Ada juga saat Alena diminta adegan kissing pada film, Alena beralasan dia tidak diizinkan oleh Papanya karena belum berusia 17 tahun. Ah menurut saya aneh saja kalau mau kissing mempersyaratkan umur minimal 17 tahun. Mungkin penulis sedikit terinspirasi oleh budaya luar saat membuat cerita ini.

Di satu sisi, keinginan Alena untuk kuliah di luar Jakarta terwujud. Tetapi perjalanan untuk adaptasi tidak semudah itu, Alena bertemu teman baru, musuh baru, konflik yang cukup rumit, termasuk konflik cinta antara Alena dengan Aska yang tidak jelas mau dibawa kemana (*muterin lagu Armada), dan sosok Broedin yang datang mengisi hari-hari Alena.

Bahasa buku ini ringan, tidak bertele-tele, dan tidak banyak mengandung konotasi atau kata-kata yang bikin meleleh (hahaha). Jadi Saya membacanya lancar tanpa hambatan.

Buku ini cocok dibaca oleh anak SMP dan SMA yang sedang mengalami indahnya masa remaja. Jika saya memposisikan sebagai anak SMP atau SMA, tentu buku ini akan sangat menyenangkan karena ceritanya cukup variatif dan mendebarkan. Berhubung saya sudah bekerja, yah saya punya sudut pandang berbeda, sehingga ceritanya terlalu berlebihan. Maklum sudah merasakan asam manisnya masa sekolah dan kuliah.








0 komentar :

Posting Komentar

Back to Top