Kamis, 24 Desember 2015

Trio Musketri

Penulis: Alexandre Dumas
Tebal buku: 540 halaman
Cetakan ke: I
Tahun terbit: Januari 2010
Penerbit: Serambi
Rating: 4 dari 5 bintang















blurb
Novel ini menceritakan petualangan D'Atragnan, pemuda yang penuh semangat. Dia berasal dari keluarga yang berbudi luhur dan ingin mengabadikan diri pada rajanya. Karena itulah dia meninggalkan rumah dan keluarganya ke Paris untuk bergabung dengan pasukan musketri.

Dalam perjalanan, dia terlibat percekcokan dengan seorang lelaki misterius. Di luar dugaan, surat pengantar dari bapaknya yang harus dia berikan untuk mempermudah dia bergabung dengan musketri raib seiring dengan hilangnya lelaki misterius itu. Cobaan belum berhenti sampai di situ. Tidak berapa lama setelah menginjakkan kaki di Paris, dia langsung terlibat masalah dengan tiga orang lelaki. Entah sudah kehilangan akal sehatnya atau memang benar-benar pemberani, dia menyetujui untuk berduel dengan ketiga orang itu yang kemudian dia ketahui sebagai Trio Musketri---Athos, Porthos, dan Aramis. Mereka bersatu melawan para pengawal kardinal.

Di balik semua itu, kardinal diam-diam terlibat persaingan dengan raja. Akibatnya, mau tidak mau, D'Artagnan dan para musketri terjerumus dalam pusaran manisnya cinta, kuatnya persahabatan, dan getirnya pengkhianatan.

***

Saya tertarik membaca buku ini karena berawal dari filmnya yang berjudul sama yang diadaptasi oleh Korea Selatan. Dan yang menjadi D' Artagnan adalah abang saya, Jung Yong Hwa (hahahahaha). D' Artagnan dan Trio Musketri adalah tokoh utama di buku ini. Mereka memiliki karakter khas yang patut diperhatikan, apa saja?

D' Artagnan, pemuda pemberani, semangatnya berapi-api saat menjalan misi/duel, dan kawan yang setia. Hany saja jiwanya yang masih muda, membuat ia tidak berpikir dua kali saat memutuskan sesuatu.

Porthos, lelaki yang penuh percaya diri dan fashionable. Pikirannya begitu easy going dan tidak mau ribet.

Athos, pembawaan yang dewasa dan tenang selalu dimunculkan dalam karakter Athos. Sikapnya itu menjadi andil dia dalam mengambil keputusan. 

Aramis, laki-laki paling sholeh diantara yang lain, karena yang paling sering belajar agama. Ia polos, rendah hati dan polos. Perawakannya terawat, matanya gelap namun teduh.

Musketri sendiri adalah satuan pengawal raja di Perancis yang dibentuk pada tahun 1622 di bawah kepemimpinan Louis XIII. Mereka adalah pengawal raja di luar istana. Suatu hari D' Artagnan pergi menuju Paris untuk bertemu Monsieur D' Treville membawa surat pengantar dari ayahnya untuk mempermudah dirinya bergabung di pasukan musketri. Tak disangka banyak hambatan yang dialami D' Artagnan, mulai dari kehilangan suratnya hingga bertemu trio musketri dan menantangnya berduel. Tetapi, siapa yang mengira kalau duel itu berujung kebaikan? D' Artagnan justru mendapat sahabat baru. Yak, Athos, Porthos, dan Aramis.

Konflik di buku ini bermacam-macam, sesuai dengan caption di sampul buku: bela negara, cinta, dan persahabatan. Yap, Alexandre Dumas meramu semuanya dalam satu buku ini. D' Artagnan dan Trio Musketri membantu raja menyelamatkan Perancis dari tangan jahat kardinal. Kardinal berambisi menguasai Perancis dengan memanfaatkan skandal antara Ratu dengan Duke of Buckhingham. D' Artagnan bertemu Milady, salah satu anggota kardinal yang memiliki hati busuk dan jahat. Ia pun berusaha membunuh D' Artagnan dan Trio Musketri agar tidak merusak rencana semua.

Kisah percintaan yang cukup mencengangkan adalah kisah D' Artagnan dengan Madame Bonacieux. Menurut saya D' Artagnan ini nakal kok ya bisa-bisanya berduaan, bahkan jatuh cinta dengan istri oranng. D' Artagnan pun sempat terpesona dengan kecantikan Milady, yang untungnya perlahan sadar kalau ia hampir ditipu. Kisah percintaan lainnya datang dari Athos. Hanya saja kisah cintanya tidak mulus. Ya iyalah, gimana mau mulus, kalau Milady adalah bagian dari masa lalunya!

Nah, kan, buku ini cukup seru buat saya. Semua konflik sesuai dengan porsinya, dan menurut saya tidak ada yang dilebih-lebihkan. Ending-nya membuat saya penasaraaaan dan semakin semangat untuk membaca cepat, terlebih saat D' Artagnan dan Trio Musketri mengejar Milady. Heroik untuk mereka berempat! Tidak mengecewakan untuk masuk dalam kategori 1001 Books You Must Read Before Die :)

Trio Musketri sendiri sudah pernah diadaptasi dalam beberapa versi film dengan judul yang sama The Three Musketeers. Saya kulik di Youtube, ada yang versi tahun 1921 dibintangi oleh Douglas Fairbanks, Marguerite De La Motte, Adolph Menjou, Barbara La Marr, Leon Barry, Eugene Pallete. Film ini tanpa dialog, hanya memunculkan narasi awal yang selanjutnya ditunjukkan dengan adegan tiap narasi.




Ada juga versi lain tahun 2011 yang dibintangi oleh Matthew Macfadyen, Logan Lerman, Ray Stevenson, Milla Jovovich, Luke Evans, Mads Mikkelsen, Orlando Bloom, dan Christoph Walts. Jujur saja filmnya tidak terlalu sesuai dengan bukunya





Ada juga versi drama korea! Korea tidak mau kalah dong ya. Dibintangi oleh abang saya, Jung Yong Hwa, Lee Jin Wook, Yang Dong Geun, Jung Hae In, dll. Hanya saja nama tokoh di drama ini menggunakan nama korea. Isi drama pun kurang sesuai dengan isi buku, dan lebih menonjolkan unsur romansanya.




Terakhir, ada yang versi barbie! Saya belum lihat yang satu ini. Entah isinya sesuai atau tidak.



***

Review ini merupakan proyek Monthly Book Review Challenge Klub Buku Indonesia 2015  #MBRCKBI2015 yang digagas oleh Klub Buku Indonesia (KBI). Trio Musketri merupakan buku yang dibahas pada bulan Desember 2015.

Terima kasih kepada moderator Indah Purnama Sari, teman-teman KBI yang aktif saat berdiskusi, dan pembaca setia blog saya.

Sekian,




Tidak ada komentar:

Posting Komentar