Penulis: Raditya Dika
Tebal Buku: 238 halaman
Penerbit: Gagas Media
ISBN: 979-3600-69-1
Rating: 3 dari 5 bintang
Blurb
Selepas SMU, Dika (Raditya Dika), yang mempunyai nama panggilan Kambing, harus melanjutkan pendidikan di Adelaide, Australia, mengambil gelar finance yang tidak sesuai minatnya. Maka dimulailah perjalanan hidup Dika mencari jati diri.
Ketika dia menjalani kuliah di Australia, problema timbul dengan Kebo, pacarnya, karena harus menjalani Long Distance Relationship (LDR) yang menyebabkan pengeluaran keuangan sangat besar, komunikasi yang terganggu, dan kehidupan kuliah yang semakin kesulitan dalam belajar, dan kemunculan Sally Dickson, dosen bule yang lebih mirip tentara wanita, menambah dilema si Kambing dalam menyelesaikan masalah LDR dan finance (dalam duar arti sebenarnya: kebutuha finance-nya dan sekolah finance-nya).
Pertemuan dengan seorang teman SD, Ine (Sarah Shafitri), yang membaca blog Dika berjudul "Kambing Jantan", membuka pikirannya bahwa dia bisa saja jadi penulis komedi.
Kosah kehidupan sehari-harinya yang teramat bodoh dan konyol itu membuat pengalaman tersendiri baginya yang sangat tak terlupakan. Radith termasuk orang yang suka mencoba berbagai macam hal, seperti magang di Metro TV, siaran di Heartbeatstasion, ngajar bahasa inggris di bimbingan belajar Teknos, dan pacaran sama kuda lumping.
Akhirnya dia curhat di blognya lalu berpikir siapa tahu dari curhatannya dia bisa dijadikan ke sebuah buku. Tetapi kata suaminya tidak mungkin banget karena curhatannya sangat konyol sekali untuk dijadikan sebuah buku, tetapi si dika terus berjuan dan mencoba dan pada akhirnya buku tersebut dapat diterima di masyarakat.
***
Fenomena Buku Harian Online
Kalau dulu, dulu sekali, anak remaja sering menulis pengalaman uniknya di buku harian. Tentu saja buku harian berwujud buku yang ditulis dengan tangan. Sekarang tidak demikian. Raditya Dika menulis cerita kesehariannya dalam media online yang kita sebut blog. Dengan blog kita bisa menulis apapun sesuka hati. Keuntungannya, jika bisa disebut begitu, cerita kita bisa dibaca oleh semua orang. Ya siapa sangka kalau banyak sekali netizen yang suka dengan tulisan Radit. Hal itulah yang memutuskan blognya dibukukan.
Inti dari cerita buku ini adalah kegiatan sehari-hari Dika mulai dari bersihkan jerawat, membunuh tikus yang bekeliaran di kamar, mengikuti Ujian Nasional SMA, kuliah di Australia, bahkan pengalaman LDR dengan pacarnya diceritakan di sini. Semuanya dikemas menarik (menurut orang-orang), lucu (menurut orang-orang), dan dengan bahasa sehari-hari khas remaja.
Genre Baru di Literasi Indonesia
Sebenarnya bukan genre baru sih, tapi Raditya Dika menghidupkan kembali genre humor dengan cara yang berbeda. Setelah Kambing Jantan meraup sukses dan menjadi best seller, banyak buku sejenis yang diterbitkan. Jelas Radit memberikan nuansa baru di dunia buku.
Bahasa dan Alur Cerita
Kambing Jantan dikemas dengan bahasa Indonesia tidak formal. Ya maklum, bukunya kan berasal dari blog, dan sengaja tidak ada editing. Jadinya buku ini banyaaaak sekali tulisan yang tidak memenuhi kaidah bahasa Indonesia. Penggunaan titik koma, kata yang disingkat, kata tidak baku, dan masih banyak lagi. Menurut saya, sah-sah saja karena memang ini buku harian. Kalau misal, tulisannya diubah sesuai EYD, saya tidak yakin bukunya akan laris.
***
Kambing Jantan adalah buku kedua Raditya Dika yang saya baa. Saya kali pertama membaca Babi Ngesot hasil pinjaman teman SMA. Jujur saja humor dalam buku itu tidak membuat saya tertarik. Pun buku Kambing Jantan. Humornya biasa-biasa saja. Kalaupun lucu, saya hanya tertawa meringis tiga detik :)
Buku ini, tidak saya rekomendasikan ke siapapun sih. Hehehe, saya sendiri tidak suka isinya. Hanya apresiasi terhadap caranya yang unik menulis buku harian.
Review ini merupakan proyek Monthly Book Review Challenge Klub Buku Indonesia 2015 #MBRCKBI2015 yang digagas oleh Klub Buku Indonesia (KBI). Kambing Jantan merupakan buku yang dibahas pada bulan Juli 2015.
Review yang saya tulis merupakan hasil diskusi teman-teman KBI. Terima kasih kepada moderator Gyanita dan Muna yang mau membahas buku ini, dan teman-teman KBI yang luar biasa, dan pembaca setia blog saya.
Review ini merupakan proyek Monthly Book Review Challenge Klub Buku Indonesia 2015 #MBRCKBI2015 yang digagas oleh Klub Buku Indonesia (KBI). Kambing Jantan merupakan buku yang dibahas pada bulan Juli 2015.
Review yang saya tulis merupakan hasil diskusi teman-teman KBI. Terima kasih kepada moderator Gyanita dan Muna yang mau membahas buku ini, dan teman-teman KBI yang luar biasa, dan pembaca setia blog saya.
-end-
nb:
gambar diambil dari: https://inkubuku.wordpress.com/2014/10/07/kambing-jantan/
sinopsis diambil dari: http://elevenscience1.blogspot.com/2011/10/bagus-hariyanto-sinopsis-novel-kambing.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar